1.
Antiek
Iptiyana (02)
2.
Ghoutsul
Maulana (12)
3.
Nabylia
Adhara Laksita (19)
4.
Rani
Rahmawati (22)
A Alat :
-
Tabung reaksi
-
Rak tabung reaksi
-
Gelas kimia
-
Pipet
-
Mortar
-
Penjepit
-
Pembakar spiritus
-
Korek api
|
Bahan
:
-
HCL (H2SO4)
-
Mg
-
Pb (NO3)2
-
Aquades
-
Kertas lakmus merah
|

Alat
: Bahan
:
-
Tabung reaksi - Pb (NO3)2
-
Pipet -
KI
-
Rak tabung reaksi
-
Gelas kimia
Cara kerja :
-
Siapkan
Pb (NO3)2 pada
tabung reaksi dan KI pada gelas kimia
-
Ambil sedikit KI pada gelas kimia
menggunakan pipet
-
Teteskan pada Pb (NO3)2 hingga 2-4 tetes
-
Goyangkan sedikit tabung reaksi dan akan
terlihat pada Pb (NO3)2 terjadi perubahan warna (dari
bening menjadi warna kuning) dan terdapat endapan berwarna kuning.

Alat
: Bahan
:
-
Tabung reaksi - Mg
-
Rak tabung reaksi - HCL (H2SO4)
Cara
kerja :
-
Siapkan HCL (H2SO4)
pada tabung reaksi
-
Lalu masukkan sedikit potongan Mg
-
Goyangkan tabung reaksi supaya Mg
terlarut dalam HCL
-
Akan terlihat gejala reaksi kimia pada
HCL yaitu mengalami perubahan suhu (menjadi hangat/panas), terdapat bau, dan
terbentuk gas/gelembung.

Alat
: Bahan
:
-
Mortar -
Mg
-
Penjepit -
Aquades
-
Pembakar spiritus - Kertas lakmus merah
-
Korek api
Cara kerja :
-
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
-
Letakkan potongan Mg pada penjepit dan
nyalakan pembakar spiritus dengan korek api
-
Bakar potongan Mg sampai terbakar yang
ditandai dengan munculnya nyala/cahaya yang sangat terang
-
Setelah itu letakkan abunya pada mortar
-
Lalu beri sedikit aquades dan diaduk
sampai merata
-
Kemudian cek larutan tersebut dengan
kertas lakmus, tunggu beberapa saat hingga kertas lakmus berubah warna menjadi
warna biru yang menunjukkan bahwa larutan tersebut bersifat basa.
0 komentar:
Posting Komentar