Jumat, 23 Oktober 2015

My Poem



Rapuh
Di kensunyian malam
Ku menunggu bersama bintang
Di gelapnya malam
Ku terdiam dalam kegelisahan

Bayangmu selalu menghiasi benakku
Tak urung membuatku rindu
Ciptakan nyanyian sunyi
Direlung hati

Oh Tuhan
Resah ini tiada ujung
Sesak ini terus mengalir
Menunggu rasa yang bersambut

Entah kapan akan berakhir
              Rasa yang tumbuh di hati
Entah kapan akan berakhir
Penantian yang panjang ini

Detik demi detik berlalu
Begitu cepat begitusepi
Tak satupun kan mengerti
Rasa yang tersembunyi dalam jiwa

Kau bagiku adalah cahaya hidup
Yang menerangi setiap langkahku
Yang memberiku banyak tauladan
Dan menambah semangat cita-citaku

Ingin rasanya kumiliki dirimu
Walau itu hanya angan
Angan yang tak pernah terwujud
Aku tak pandai merangkai kata
Aku tak pandai mengutarakan maksud hati
Dan aku terlalu takut
Tuk ungkapkan semuanya padamu

Terlalu pahit memang
Hidup ini kujalani
Hanya menanti sesuatu yang semu
Tenggelam dalam kesendirian
Kucoba mengikis rasa
Tak pernah lagi berharap
Tak pernah lagi merindu

Satu yang tak kulupa
do’aku
rahmat dan karunia-Nya
selalu bersamamu
 By : Nabylia Adhara Laksita

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nabylia's Blogger Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang